Sabtu, 06 Oktober 2012

Rumah Tusuk Sate Vs Sedekah (Studi Kasus Teman Saya)

Menempati rumah tusuk sate, sama juga dengan menempati rumah sumber malapetaka dan bencana. Itulah mitos yang berkembang di masyarakat kita dan beberapa ilmu ramalan keberuntungan. Bahkan dalam sebuah buku berjudul “Dialog Manusia dengan Jin” yang saya pernah baca, jin yang diwawancarai mengatakan kalau iblis dan jin-jin jahat suka tinggal di rumah tusuk sate ini. Saya tidak tahu jin itu ngomong bener apa ngelantur….. :)
Saat itu tahun 2000-an, teman saya mendirikan sebuah toko komputer di tempat tusuk sate. Pintu tokonya berhadapan tepat dengan jalan di depannya. Bukan hanya itu, posisi tokonya dengan jalan raya bahkan menjorok (lebih rendah) sekitar 1 meter.
Dalam ramalan keberuntungan bisnis, tempat seperti ini adalah tempat yang sangat tidak cocok untuk berbisnis. Sebuah tempat yang akan dijauhi oleh namanya keberuntungan dan rejeki berlimpah. Sebuah tempat yang tidak akan sukses dipakai untuk membuka usaha.
Sewaktu mendirikan usahanya pertama kali, saya sempat bilang pada teman saya; mengapa kok mencari tempat seperti ini? Teman saya menjawab; karena dia tidak punya modal untuk sewa tempat yang lebih bagus lokasinya. Kebetulan dia dapat harga sewa sangat murah dan itupun bisa dicicil pula. Itulah awal mula bagaimana teman saya membuka usaha di tempat tusuk sate…karena sebuah keterpaksaan….. :)
Beberapa orang yang punya rumah di tempat tusuk sate punya beberapa trik untuk mengatasinya. Ada yang menambahkan tembok di depan pintunya, atau menghadapkan pintu ke arah lain. Tapi teman saya ini punya sebuah trik jitu untuk mengatasi rumah tusuk sate; yaitu SEDEKAH.
Sedekah adalah sebuah KEKUATAN yang dikatakan Allah SWT bisa mengalahkan 5 (lima) elemen alam (tanah, besi, api, air, dan angin). Dan teman saya sangat yakin, kalau 5 kekuatan alam itu saja bisa dikalahkan sedekah, hanya mitos tusuk sate saja pasti dengan mudah diatasi dengan SEDEKAH….. :)
Teman saya mendirikan usahanya tahun 2001, sampai saat ini pun usaha teman saya tetap di tempat itu, dan dia bisa menghidupi keluarganya, dan mendirikan sebuah rumah dari usaha tersebut. Setiap hari dia selalu bersedekah, karena menurutnya sedekah itu seperti bernafas, kita sangat membutuhkannya. Saya banyak mendapatkan pelajaran akan arti SEDEKAH dari dia.
Terlepas dari percaya tidaknya kita akan ramalan tersebut, saya ingin menunjukkan bahwa SEDEKAH adalah sebuah solusi praktis yang bisa mengalahkan buruknya keberuntungan. Jika ingin rejeki berlimpah, maka rajinlah bersedekah seperti teman saya….. :)
Tuhan tidak akan memberi rejeki berdasarkan apa dan dimana tempat kita. Tuhan tidak akan menghentikan anugerah rejekiNya jika kita tinggal di tempat tusuk sate. Saya lebih percaya logika agama dari pada logika manusia (ramalan) dalam hal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar