Minggu, 07 Oktober 2012

Matematika Dasar Sedekah













Matematika Dasar Sedekah

Dari dulu sampai sekarang sudah kita ketahui bersama tentang ilmu hitung, 2-1=1. Namun menjadi berbeda bila dalam perhitungan Allah SWT, yang diterapkan dalam pelaksanaan zakat, infaq, dan sedekah. Apa yang Saudara lihat dari matematika di bawah ini?
10-1     = 19
10-2     = 28
10-3     = 37
10-4     = 46
10-5     = 55
10-6     = 64
10-7     = 73
10-8     = 82
10-9     = 91
10-10   = 100
Adakah keganjilan dalam perhitungan di atas? Ya, kita semua tahu 10 – 1 hasilnya 9, tapi mengapa hasilnya menjadi 19? Inilah yang disebut dengan Matematika Sedekah karena Allah langsung yang menghitungnya. Semakin dikurangi, semakin besar bilangan hasilnya. Ya, sebab itu bukan matematika manusia melainkan Matematikanya Allah. Matematika Sedekah. Matematika pertambahan. Sedangkan jika matematika manusia, jumlah yang dikurangi angka tertentu akan mengurangi jumlah angka sebelumnya karena menggunakan sistem matematika pengurangan. Sehingga muncul pertanyaan ketika kita bersedekah mengeluarkan harta kita adalah “Tinggal Berapa?” bukan “Jadi Berapa?”. Dihitungnya sedekah sebagai pengeluaran, bukan sebagai investasi.
Menurut matematika manusia, tinggal 9  jika kita memberi 1 dari 10 yang kita punya. Tapi kalau matematika sedekah, pertanyaannya adalah: Jadi berapa jika kita sedekah 1 dari 10 yang kita punya? Maka jawabannya: Jadi 19. Tidak berkurang tetapi bertambah yaitu kelipatan.
Itulah yang  disebut juga matematika kelipatan. Sebab Allah memang memberi penggantian lebih kepada mereka yang mau bersedekah, 2x lipat, 10x lipat, 700x lipat, hingga bilangan pelipat yang tak terbatas dari Allah.
Hitung-hitungan matematika di atas memakai bilangan pengembalian dari Allah 10x lipat. Kemudian bagaimana jika menggunakan bilangan pengali 700x lipat? Jumlahnya akan wow! Amazing! Luar biasa! 10-1 = 709
Lihat tabel berikut ini:
10-1     = 709
10-2     = 1408
10-3     = 2107
10-4     = 2806
10-5     = 3505
10-6     = 4204
10-7     = 4903
10-8     = 5602
10-9     = 6301
10-10   = 7000
Lihat? Punya 10, disedekahkan 10-10 nya, malah jadi 7000!
Allah berfirman dalam surah Al – An’am : 160
Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizhalimi)
Dalam sebuah ayat lain Allah menyatakan balasan bagi mereka yang mau menafkahkankan hartanya di jalan-Nya.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang - orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), Maha Mengetahui. “ (Al- Baqarah : 261)
Inilah janji Allah. Siapa yang tidak yakin dengan janji Allah? Sungguh menjadi kerugian besar apabila kita tidak mengetahuinya atau pun pura – pura tidak tahu padahal telah datang ayat yang nyata baginya.
Pembahasan ini akan menjadi menarik saat membahas sedekah dan rizki, sedekah dan gaji, sedekah dan usaha, sedekah dan bisnis.
Lihat cuplikan implementasi berikut ini:
Gaji                              : Rp. 1.000.000,-
Sedekah                       : Rp. 1.000.000,-
Hasil 10x lipat             : Rp. 10.000.000,-
Hasil 700x lipat           : Rp. 700.000.000,-
Dengan berzakat, berinfaq,dan bersedekah harta memang dapat tumbuh dan berkembang sebab dalam ajaran Islam, harta yang dikeluarkan itu akan tumbuh dan berkembang, bertambah karena suci dan berkah, membawa kebaikan bagi hidup dan kehidupan yang punya. (Muhammad Daud Ali, 1998:38).
Harta yang dikeluarkan di jalan Allah dapat tumbuh dan berkembang tidak hanya di akhirat melainkan juga di dunia. Maka tak salah jika para guru, para orang tua, mengajarkan untuk memperbanyak sedekah. Supaya berlipat-lipat lagi rizki kita. Bahkan Rasulullullah menjelaskan orang yang mengeluakan zakat, infaq, maupun sedekah akan terhindar dari musibah dan marabahaya. Masih banyak lagi bonus yang akan kita dapatkan berupa ampunan Allah, kasih sayang Allah, ridho Allah, surganya Allah.
Ini baru Matematika Sedekah. Belum bicara juga konversian balasan sedekah berupa jawaban Allah bagi hajat dan masalah kita: Anak keturunan, jodoh, keluarga, pekerjaan, karir, keuangan, kesehatan dan persoalan lain. Kita pun belum bicara tentang sedekah dan doa, sedekah dan keikhlasan, sedekah dan kesabaran, sedekah dan baik sangka, sedekah dan tawakkal, sedekah dan istiqomah, sedekah dan ibadah, sedekah dan kesehatan, sedekah dan umur panjang, sedekah dan surga, sedekah dan neraka, sedekah dan cinta Allah, sedekah dan cinta Rasul. Belum. Baru bicara matematika dasar sedekah. Matematika dasar pun akan dibahas beberapa seri ke depan. Insya Allah.
Menarik sekali membahas mengapa sedekah tidak langsung dibalas? Bolehkah sedekah dengan mengharapkan sesuatu balasan? Boleh tidak sedekah pada orang tua sendiri, atau ke keluarga sendiri? Bagaiman jika sedekah sementara kita punya hutang? Apakah sedekah bisa benar - benar mendatangkan jodoh, anak, pekerjaan, rumah, mobil? Kapan sedekah bisa cepat dibalas Allah? Kapan sedekah ditolak Allah? Bagaimana sedekah yang benar itu? Bagaimana pula memperbesar pahala sedekah? Bisa kah orang miskin bersedekah seperti orang kaya? Bisakah seorang yang tidak punya, membangun masjid? Membangun sekolah dan pesantren? Apa yang tidak bisa ditembus dengan sedekah? (hakim)






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar